Daftar 6 Jenderal

Siap Tempur Pemilu 2024

di Sulawesi Selatan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --

Sejumlah purnawirawan jenderal ingin bertarung kursi DPR di Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024 mendatang.

Para jenderal tersebut berasal dari pensiunan petinggi Institusi kepolisian atau TNI.

Mereka memutuskan terjun ke politik setelah pensiun dari militer ataupun kepolisian.

Mereka telah terdaftar sebagai kader di berbagai partai politik.

Antara lain Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ataupun Gerindra.


Lantas bagaimana kekuatan para jenderal saat bertempur di arena pemilu ?

Mampukah mereka bersaing dengan para tokoh sipil dalam merebut dukungan masyarakat untuk melanggeng ke parlemen ?


Berikut profil 6 jenderal tersebut.


1. Irjen Pol Frederik Kalalembang

Irjen Pol Frederik Kalalembang alumni Akademi Kepolisian angkatan 1988, atau kawan seangkatan mantan Kapolri Idham Azis.

Frederik Kalalembang adalah jenderal asal Toraja. Ia bergabung jadi kader Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian.

Frederik Kalalembang akan bertarung kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 3.

Mulai dari Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Palopo.

"Beliau (Frederik Kalalembang) akan maju sebagai Bacaleg DPR-RI Dapil Sulsel III,"

kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani saat dihubungi Senin (8/5/2023).


Irjen Pol Drs. Frederik Kalalembang

2. Brigjen Pol Idris Kadir

Brigjen purnawirawan Idris Kadir memutuskan gabung Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian. Idris Kadir adalah Jenderal kelahiran Bone 23 April 1963.Ia lulusan Akpol 1988.

Di Polri, ia terakhir menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim.

Idris Kadir akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel I melalui Partai Demokrat.

Dapil Sulsel I menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.





Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Idris Kadir,SH.M.Hum Menerima Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Makassar M Gunawan Mashar beserta rombongan dalam rangka Audiensi sekaligus silaturahmi

di kantor BNN Sulsel jalan Manunggal Makassar, Kamis (6/8).


Idris Kadir akan jadi penantang petahana Aliyah Mustika Ilham.

"Pak Idris Kadir akan bertarung di Dapil Sulsel I," kata Kamhar Lakumani.


3. Mayjen TNI Purnawirawan Gunawan Pakki


Mayjen TNI purnawirawan Purnawirawan Andi Gunawan Pakki memutuskan masuk politik setelah pensiun dari militer.

Ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politiknya.

Gunawan Pakki bergabung jadi kader PDIP sejak 2022 lalu.

Gunawan Pakki akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.

"Iye benar Dinda, Pak Gunawan Pakki maju di Sulsel 2," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni kepada wartawan Senin (8/4/2023).

Andi Gunawan Pakki akan jadi penantang Samsu Niang, anggota DPR RI PDIP Dapil Sulsel II.

Andi Gunawan Pakki lahir Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5 April 1963.

Dia lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1986 dari kesatuan Zeni.

Selain itu, Andi Gunawan Pakki pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2018) dan Kepala Badan Pembekalan TNI (2019).

Gunawan juga pernah menjabat Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Jabatan terakhirnya menjelang pensiun adalah Pati Mabes TNI AD pada 2021.

4. Brigjen Pol Adeni Muhan Daeng Pabali

Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali resmi menjadi kader Partai Nasdem, Sabtu (1/4/2023) lalu.

Seusai bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu, Adeni Muhan akan ikut bertarung di Dapil 1 Sulsel untuk DPRD Sulsel.

Dapil 1 Sulsel atau Makassar A meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.

Karo Ops Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali saat ditemui di ruang kerjanya, Mapolda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (17/6/2021) siang. (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA)


Dapil 1 Sulsel merupakan basis suara Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Cicu sapaannya menjadi juara dengan memperoleh 28.421 suara.

Saat ini Cicu memegang jabatan Ketua Komisi D DPRD Sulsel.

Dorongan kepada Adeni Muhan untuk maju DPRD Sulsel disampaikan Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Syaharuddin Alrif mengatakan jika menjadi kader, harus berkontribusi terhadap partai.

Salah satu cara berkontribusi terhadap partai adalah dengan maju menjadi caleg.

“Target boleh wali kota, tapi kita ikut tahapan dulu. Sudah sangat pas dan layak masuk DPRD Sulsel Makassar A,” kata Syahar.

Lalu siapa Adeni Muhan? Dikutip dari Wikipedia, Adeni Muhan lulusan Akpol 1990.

Adeni berpengalaman dalam bidang brimob.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu itu adalah Karo Ops Polda Sulsel.

Ia kelahiran 12 Juni 1969 memiliki riwayat pendidikan AKABRI (1990). Kemudian PTIK (1998), SESPIM, dan SESKO TNI pada 2019.


5.Brigjen Muslimin Akib

DPD Partai PKS Luwu resmi mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu Jl Batara Guru, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Senin (8/5/2023).

PKS kini menjadi partai pertama mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu.

Menurut informasi, pendaftaran ini serentak dilakukan Partai PKS di setiap jenjang pemilihan




Kolase foto Bacaleg PKS Luwu Brigjend (Purn) Muslimin Akib.

Muslimin Akib akan maju di Dapil I Luwu. (KOLASE TRIBUN TIMUR)


Sekretaris PKS Luwu Usri Usman mengaku, ada satu eks jenderal TNI AD yang menjadi daftar Bacalegnya.

"Ada satu mantan jenderal TNI AD yang menjadi Bacaleg kami. Beliau adalah Brigjen (Purn) Muslimin Akib," jelasnya, Senin (8/5/2023).

Perwira tinggi TNI AD itu, ialah Brigjend (Purn) Muslimin Akib.

Muslimin Akib nantinya akan maju di Dapil I Luwu.

Ia merupakan lulusan Akadeni Militer tahun 1985.

Muslimin Akib mengakhiri karirnya sebagai pejabat tinggi TNI AD dengan jabatan Pati Mabesad tahun 2018.

Kolase foto Bacaleg PKS Luwu Brigjend (Purn) Muslimin Akib. Muslimin Akib akan maju di Dapil I Luwu. (KOLASE TRIBUN TIMUR)


6. Brigjen TNI Edy Imran


Purnawirawan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI purnawirawan Edy Imran siap menantang Rusdin Tabi pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2024.

Brigjen Edy Imran telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sulsel Daerah Pemilihan (Dapil) IX di Partai Gerindra.

Edy Imran saat daftar Bacaleg di Sekretariat DPD

Gerindra Sulawesi Selatan. (DOK PRIBADI)

Purnawirawan jenderal bintang satu itu siap menjadi penantang Rusdin Tabi untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Pada Pemilu 2019 lalu, Rusdi Tabi terpilih anggota DPRD Sulsel di Dapil IX Sulsel.

Parpol bentukan Prabowo Subianto ini adalah senjata andalan dari Rusdin Tabi saat menang di Dapil IX Sulsel pada Pileg 2019 lalu.

Saat itu, Rusdin Tabi berhasil menduduki DPRD Sulsel dengan dukungan 20.147 suara.

Terbaru, munculnya Edy Imran akan menjadi ancaman teruntuk anggota legislator Sulsel Rusdin Tabi. Pasalnya, Purnawirawan TNI-AD ini mengklaim punya basis massa real di wilayah Kabupaten Enrekang.


Dimana daerah ini sebagai taklukan atau bawahan dari petahana Rusdin Tabi.

Meski begitu, Edy Imran sangat siap bertarung secara sehat dengan Rusdin Tabi untuk meraih kursi DPRD Sulsel.

Hal yang melatarbelakangi Edy Imran untuk maju bertarung adalah ingin mengabdikan diri ke masyarakat.

Selain itu, Jenderal kelahiran Enrekang 19 Juli 1964 ini berkiprah ke Gerindra lantaran kekagumannya terhadap sosok Menteri Pertahanan.

"Prabowo itu adalah senior dan idola saya. Kemudian, Gerindra mempunyai visi-misi yang sama dengan keinginan saya," ujar Edy Imran saat ditemui di Caffee Unnamed Road, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan Minggu (1/1/2023).

Edy Imran mengklaim sudah mengantongi 20 ribu suara dan saat ini tengah melakukan silaturahmi dengan masyarakat.

"Massa beliau (Rusdin Tabi) juga massa saya, tapi bagaimanalah nanti kita bersaing secara sehat saja," tandasnya.